Rabu, 19 Oktober 2011


Poros Penggerak

Kegunaan : Meneruskan putaran / tenaga dari transmisi ke penggerak aksel dengan sudut yang bervariasi

1. Poros penggerak ( Poros propeler )
2. Penghubung sudut ( joint )
3. Poros aksel ( Poros roda)

Persyaratan tuntutan
• Tahan terhadap momen puntir
• Dapat meneruskan putaran roda sudut yang bervariasi
• Dapat mengatasi perpanjangan / perpendekan jarak antara transmisi dan penggerak aksel ( diferensial )
• Dibuat seringan mungkin

1. Konstruksi Poros Penggerak Propeler

Kegunaan sambungan salip ( joint )
Meneruskan putaran dengan sudut yang bervariasi pada batas – batas tertentu

Kegunaan sambungan geser ( luncur )
Mengatasi akibat gerakan aksel yang berpegang terjadi perubahan jarak aksel dan transmisi

2. Konstruksi Poros Aksel ( Poros Roda ) Pada Aksel Rigrid

1. Flens Roda
2. Penahan bantalan
3. Poros aksel 4. Aksel
5. Roda gigi matahari pada diferensial

Sifat – sifat
• Poros cukup kuat meneruskan momen pusat dan diferensial ke roda ( baja khusus )
• Tahan terhadap getaran dan puntiran

3. Poros Penggerak Pada Suspensi Independen

1. Flens roda
2. Bantalan naf 3. Penghubung bola ( pot joint )
4. Poros aksel

Sifat – sifat
• Pemindahan tenaga pada sudut yang bervariasi dapat dilakukan
• Kemampuan sudut penghubung harus banyak, khususnya pada penggerak roda depan ( saat membelok )

4. Macam – Macam Konstruksi Penghubung Sudut ( Joint )
4.1. Penghubung salib ( universal joint )

Kemampuan sudut : Kemampuan penghubung meneruskan tenaga / putaran
maksimum pada sudut 150
Penggunaan : Digunakan pada kendaraan – kendaraan dengan peng-
gerak roda belakang motor di depan ( memanjang )
Sifat – sifat : Putaran poros tidak merata, jika sambungan memben-
tuk sudut besar

4.2. Penghubung Bola Peluru ( Pot Joint )

Kemampuan sudut : Dapat meneruskan tenaga / putaran pada sudut
maximum 500 ( rata – rata 300 )
Penggunaan : Pada suspensi independen
Pada aksel rigrid depan dengan penggerak roda ( 4
wheel drive )
Sifat – sifat : Kerjanya lebih stabil ( konstan )

4.3. Penghubung Fleksibel ( Flexible Joint )

• Kemampuan sudut : Dapat meneruskan tenaga / putaran roda sudut maximal
150
• Penggunaan : Pada perpanjangan poros penggerak ( propeller ) dari
transmisi
• Sifat – sifat : Dapat sedikit terpuntir guna meredam hantaran / kejutan
poros

Tidak ada komentar:

Posting Komentar